Advertise Box

Kajian Ilmiah, Wudhu Mencegah Penyakit

“Barang siapa berwudhu dengan sempurna maka dosa-dosanya akan keluar dari jasadnya hingga ke luar dari jaringan-jaringannya.”(HR Muslim)

flickr.com
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya, umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam kondisi putih bersinar karena bekas wudhu. Maka, barang siapa di antara kalian bisa memperpanjang putih sinarnya, hendaklah ia melakukan.”(HR Bukhari)
Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa orang-orang yang selalu berwudhu, mayoritas hidup mereka senantiasa bersih dan terbebas dari bakteri. Ketetapan ini diambil setelah diadakan pemeriksaan melalui mikroskop terhadap ‘ladang’ bakteri pada sekelompok orang yang berwudhu secara teratur dan sekelompok orang yang jarang berwudhu.
 Hasilnya, orang yang rajin berwudhu  tubuhnya bersih dari ‘ladang’ bakteri. Sebaliknya, orang yang tidak pernah berwudhu terdapat bermacam ‘ladang’ bakteri pada anggota tubuhnya.

Sebagian besar diantaranya berupa bakteri bulat berkelompok dan sangat berbahaya. Jenis bakteri ini sangat cepat menyebar. Ia pun merupakan organisme yang menyebabkan banyak penyakit.
Selain itu, wudhu juga menghindari kita dari bahaya keracunan. Mengapa? Keracunan itu terjadi karena adanya pertumbuhan bakteri berbahaya di dalam lubang hidung.
 Dari lubang hidung ini, bakteri masuk ke dalam lambung dan usus sehingga menimbulkan radang dan berbagai penyakit, terutama bila bakteri itu telah masuk ke peredaran darah.

Oleh karena itu Islam mensyariatkan istinsyaq (menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya) sebanyak tiga kali setiap wudhu.
Adapun syariat berkumur-kumur, telah terbukti bahwa itu dapat menjaga mulut dan tekak (saluran antara rongga mulut dan tenggorokan) dari berbagai macam radang, menghilangkan sisa-sisa makanan yang barangkali masih tersisa di dalam mulut. Telah terbukti secara ilmiah bahwa 90% dari  sekelmpok orang yang kini tidak memiliki gigi, seandainya dahulu mereka memperhatikan kebersihan mulut, mereka tidak akan kehilangan gigi sebelum masanya.
Jika mulut tidak dibersihkan maka materi bernanah dan sisa makanan yang busuk di mulut akan bercampur dengan air liur dan makanan. Lambung akan menghisapnya dan akan mengalir ke aliran darah. Darah akan meneruskannya ke seluruh anggota badan. Ini akan menyebabkan banyak penyakit.
Berkumur-kumur juga mampu melatih otot wajah sehingga terlihat lebih awet muda. Latihan seperti ini jarang sekali mendapatkan perhatian dari guru-guru olahraga. Mereka memfokuskan untuk melatih otot-otot besar saja.

anneahira.com
 
Membasuh Wajah, Dua Tangan Hingga Siku, dan Dua Telapak Kaki
Membasuh wajah, dua tangan hingga ke siku, dan dua telapak kaki memiliki manfaat dalam menghilangkan debu dan bakteri. Di samping itu, ia juga mampu membersihkan wajah dari kandungan lemak yang keluar dari kelenjar kulit dan keringat.
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa berbagai bakteri tidak akan menyerang kulit manusia, selama kebersihannya terjaga.
Apabila manusia dalam waktu lama tidak membasuh anggota tubuhnya maka lemak dan keringat yang keluar dari kulit akan menumpuk di permukaan kulit yang nantinya akan menyebabkan kulit menjadi sangat gatal. Gatal-gatal ini biasanya akan digaruk dengan jari tangan yang pada umumnya tidak dalam kondisi bersih.
Artinya, bakteri bisa masuk ke dalam kulit melalui garukan tersebut. Cairan-cairan yang menumpuk tersebut akan mengundang bakteri sehinga bertambah banyak dan berkembangbiak.
Ilmu patologi modern dan para ilmuwan terkemuka telah menemukan bahwa bakteri dan jamur akan menyerang kulit orang yang tidak memperhatikan kebersihan tubuhnya. Hal ini tentunya bisa dihindari dengan wudhu dan mandi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Salim terungkap bahwa wudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari berbagai penyakit. Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dengan orang yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap. Sedangkan orang-orang yang teratur dalam berwudhu, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.
Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a Sport for the Body and Soul” menjelaskan bahwa wudhu dapat mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Apabila dibersihkan dengan air (terutama saat berwudhu), maka bahan kimia tersebut akan larut bersama air. Selain itu, wudhu juga dapat membuat seseorang menjadi tampak lebih muda.
Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan neurolog asal Austria menyatakan bahwa wudhu mampu merangsang pusat saraf dalam tubuh manusia. Hal ini disebabkan karena  keselarasan air wudhu dan titik-titik saraf sehingga kondisi tubuh akan senantiasa sehat.

Salah satu pakar kesehatan yang melakukan kajian ilmiah tentang wudhu adalah Dr. Magomedov, asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical Academy.
Menurut Dr.. Magomedov, wudhu dapat menstimulasi/ merangsang irama tubuh alam, khususnya pada area yang disebut Biological Active Sports (BASes) atau titik-titik aktif biologis. Menurut riset ini, BASes mirip dengan titik refleksologi Cina.
Kalau untuk mempelajari titik-titik refleksi Cina bisa diseleseikan dalam waktu 15-20 tahun, dengan Wudhu menurut Dr. Magomedov bisa diselesaikan dengan cepat dan sederhana. Dan, Keunggulan lainnya refleksi dengan Wudhu tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi mencegah masuknya penyakit. (berbagai sumber/Nabi Sang Tabib/sehatcararasul)

+ Add Your Comment